Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan
Latar belakang sekolah ini adalah visi yang diterima berturut-turut
oleh bapak Bambang Eko Putranto pada tahun 1995 sewaktu study di Faculty Of
Graduate School Of World Mission, Presbyterian Theological Seminary, Seoul,
Korea dan pada tahun 1996 sewaktu menjalankan tugas-tugas misi di China (RRC),
visi itu memperlihatkan bahwa gereja-gereja di Indonesia hanya akan bertumbuh
dan berkembang melalui gereja-gereja dan lembag-lembaga Kristen yang Missioner.
Untuk mewujudkan visi tersebut ia melaksanakan Missi dengan mendirikan sebuah
sekolah Khusus dibidang Missi yaitu STMiss-Yogyakarta agar dapat menunjang
gereja-gereja supaya bertumbuh melalui jalur missi yaitu menjadikan
jemaat-jemaat bertumbuh dan berkembang sebagai jemaat yang missioner.
Pada Tahun
1996 Sepulangnya Bapak Bambang Eko Putranto dan menjalankan tugas-tugas Missi
di China (RRC) setelah beberapa saat menunggu waktu yang dari Tuhan Ia
mendirikan sekolah ini dengan dukungan 9 hamba Tuhan dan lebih dari 60 mantan
mahasiswa sebuah sekolah Theologia yang sementara bernaung pada sebuah yayasan
sehingga pada bulan Mei tahun 2000 terbentuklah yayasan yang khusus mengelola lembaga
pendidikan ini yaitu Yayasan Sekolah Tinggi Missiologia Yogyakarta (YSTMY).
Visi telah tumbuh menjadi Missi dan missi telah tumbuh menjadi histori sebagai
benih yang telah tumbuh dan menghasilkan buah, demikianlah lembaga ini mulai
menghasilkan lulusan hingga saat ini lebih dari 140 alumni yang sekarang telah
menyebar diberbagai tempat dan pelayanan di Indonesia bahkan sebagai
missionaries-missionaris ke mancanegara.
STMiss memandang bahwa gereja-gereja
local adalah kampus missi yang paling tepat, oleh karena itu hingga tahun 2002
ini STMiss-Yogyakarta masih tetap menggunakan strategi Chrurch Basic Campus
yaitu bekerjasama dengan gereja-gereja mitra untuk memakai gedung-gedung gereja
sebagai tempat proses belajar mengajar untuk menyatakan prinsip “dari Gereja
untuk Gereja”. Hingga saat ini tempat perkuliahan dibagi dalam beberapa wilayah
yaitu; Wilayah Yogyakarta, Solo, Bandung , Jakrta, Purwokerto dan Wonogiri.
Mahasiswa dapat memilih tempat belajar dikota-kota tersebut sesuai dengan
keinginannya.